Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Mengungkap Keterlibatan Korban
BERITABALI.COM, BULELENG.
Selain menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pasutri Kadek Suara dan Luh Sukesi, Sabtu (5/4) juga dilakukan rekonstruksi pembunuhan pasutri Gede Baneh dan Luh Sumenadi di Desa Menyali, Kecamatan Sawan oleh Unit Reskrim Polsek Sawan di Mapolres Buleleng. Rekonstruksi dengan 37 adegan dipimpin Kapolsek Sawan, AKP. Ketut Naya menyingkap adanya perencanaan pembunuhan antara tersangka Putu Suaka (45) dengan korban Gede Baneh untuk membunuhnya istrinya Luh Sumenadi. "Disini kita awali dari korban Gede Baneh mendatangi tersangka Suaka untuk merencanakan membunuh Sumenadi,” ungkap Naya.
Tiba pada hari yang telah disepakati, tersangka Suaka memberikan portas kepada Gede Baneh dan dengan mengendarai sepeda motor, korban yang juga tersangka Gede Baneh mendatangi istrinya Luh Sumenadi di Dusun Pendem Desa Bebetin diikuti oleh tersangka Suaka. Setelah berbincang-bincang diteras rumah Luh Sumenadi, korban sekaligus tersangka Gede Baneh membuatkan kopi istrinya ke dapur yang kemudian dicampur dengan portas, selanjutnya kopi itu diberikan kepada korban Sumenadi, lalu kedua pelaku itu pergi ke Menyali setelah sebelumnya bertemu di simpang empat Desa Sangsit untuk menyerahkan sisa portas kepada Suaka.
Setiba di Desa Menyali, keduanya menuju rumah Made Sulatri dan meminta dua gelas kopi yang kemudian dibuat oleh tersangka Suaka. "Saat itulah saya masukkan sisa portas ke dalam kopi untuk Baneh dan selanjutnya jalan ke tempat parkir motor sambil membawa kopi,” papar Suaka. Tidak berselang lama, portas yang dicampur kedalam kopi bereaksi, tersangka sekaligus korban jatuh kebelakang dan kepalanya membentur jalan hingga tewas ditempat, kemudian tersangka Suaka kembali ke Dusun Pendem Desa Bebetin mengambil dua lembar kain songket dan kemudian melihat kondisi Gede Baneh di Menyali.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
