Buleleng Masih Kekurangan Beras
BERITABALI.COM, BULELENG.
Produksi beras di Buleleng dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Meski meningkat, hal ini belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas di kabupaten ini.
Sedikitnya dalam tiga tahun terakhir, sejak 2004 hingga 2006, produksi beras di Buleleng meningkat rata-rata 5,89 persen. Peningkatan sebanyak itu justru belum mampu memenuhi konsumsi masyarakat Buleleng. Hal ini disebabkan semakin tingginya kebutuhan akan konsumsi beras, kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng, Ir. I Putu Ardika.
Menurut Putu, sejak tiga tahun terkahir produksi beras Kabupaten Buleleng mengalami peningkatan yang cukup drastis. Pada tahun 2004, produksi beras mencapai 59.557 ton, sementara pada tahun 2005 produksi beras mencapai 65.795 ton dan tahun 2006 mencapai 66.645 ton.
Jika dibandingkan dengan kebutuhan beras di Buleleng, jumlah itu masih belum mencukupi. Untuk menutupi kebutuhan beras tersebut kita datangkan beras dari Kabupaten Tabanan dan Banyuwangi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat disamping memanfaatkan produksi sumber karbohidrat lainnya seperti Ubi jalar dan ketela pohon, kata Putu.
Kendala yang dihadapi dalam peningkatan produski beras di kabupaten Buleleng salah satunya karena Buleleng termasuk dalam katagori daerah kering. Selain daerah kering, sejumlah lahan juga mengalami penyempitan bersaing dengan perubahan fungsi lahan menjadi daerah pemukiman, pungkas Putu Ardika.
Reporter: bbn/sas
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
