Empat Warga Positif Sabu Terjaring Operasi Terpadu di Kecicang Islam

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Lihat Benefit Lainnya

Empat Warga Positif Sabu Terjaring Operasi Terpadu di Kecicang Islam

Sabtu, 15 November 2025, 23:09 WITA Follow

beritabali/ist/Empat Warga Positif Sabu Terjaring Operasi Terpadu di Kecicang Islam.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Operasi terpadu pemberantasan narkotika kembali digelar di Kabupaten Karangasem. Tim gabungan yang terdiri dari BNNK Karangasem, Satres Narkoba Polres Karangasem, serta unsur TNI mengobok-obok wilayah Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Jumat (14/11/2025).

Operasi yang menyasar empat titik ini dilakukan dengan pemeriksaan dan tes urin terhadap sejumlah warga yang dicurigai terlibat penyalahgunaan narkotika. Dari hasil pemeriksaan, empat orang dinyatakan terindikasi positif mengonsumsi narkotika jenis sabu. Dua di antaranya merupakan residivis, bahkan salah satu yang bekerja sebagai tukang pijat baru sekitar tiga minggu bebas dari masa hukuman.

Kepala BNNK Karangasem, Alvin Andrew Dias, menyampaikan bahwa keempat warga berinisial MU, KH, MI, dan HM tersebut akan segera mendapatkan penanganan lanjutan.

“Mereka yang terindikasi positif akan kita lakukan rehabilitasi di BNN Karangasem,” ujarnya.

Alvin menjelaskan bahwa wilayah Kecicang Islam dipilih sebagai lokasi operasi karena menjadi salah satu dari 45 desa di Karangasem yang diklasifikasikan sebagai wilayah siaga penyalahgunaan narkotika berdasarkan hasil kajian BNNK.

"Kecicang ini masuk kategori siaga, karena disini ditemukan sebagian besar kasus penyalahgunaan narkotika yang ditangani oleh pihak kepolisian juga BNNK Karangasem," imbuhnya.

Dengan temuan terbaru ini, BNNK Karangasem akan menggencarkan sosialisasi dan upaya pencegahan guna meningkatkan kesadaran masyarakat. Selain itu, operasi terpadu serupa disebut akan terus dilaksanakan secara berkala untuk memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Karangasem.