Tagihan Listrik PJU Buleleng Tembus Rp1 Miliar per Bulan, Dishub Genjot Meterisasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Hampir setiap bulan, Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 1 Miliar lebih untuk membayar tagihan listrik Lampu Penerang Jalan (PJU). Dishub pun berupaya menekan pengeluaran yang cukup besar ini, lewat meterisasi.
Kepala Dishub Buleleng, Gede Gunawan AP mengatakan, ada sekitar 6.000 PJU yang belum dimeterisasi. Diperkirakan, untuk memeterisasi ribuan PJU itu membutuhkan anggaran mencapai Rp64 Miliar.
Untuk itu, meterisasi baru dapat dilakukan secara bertahap. Dimana pada tahun ini, meterisasi dilakukan di lima ruas jalan. Dengan meterisasi ini, setidaknya Dishub bisa lebih berhemat. Sebagian anggaran untuk pembayaran listrik, dapat dialihkan untuk memperbaiki 150 titik PJU yang mati, serta menambah 92 titik PJU baru.
"Instruksi dari Bupati, kelebihan atau sisa anggarannya dikembalikan lagi ke Dishub, untuk menghidupkan lagi PJU yang mati, serta menambah PJU baru di beberapa titik wilayah Desa Wanagiri, Pemuteran, Tajun hingga Pancasari," terang Gunawan.
Gunawan menambahkan, saat ini PJU yang telah dimeterisasi berjumlah sekitar 9 ribu titik. Untuk PJU yang sudah dimeterisasi, Dishub setidaknya cukup mengeluarkan anggaran sebesar Rp 451 juta per bulan untuk membayar tagihan listriknya. Sementara yang belum dimeterisasi berjumlah 6.000 titik, menghabiskan anggaran Rp 942 juta.
"Ini karena PLN menghitung PJU yang belum dimeterisasi itu menyala selama 24 jam penuh. Padahal lampu selalu mati saat pagi hari. Inilah yang menimbulkan cost yang tinggi sehingga perlu meterisasi," jelas Gunawan.
Gunawan pun menargetkan seluruh PJU yang ada di Buleleng tuntas dimeterisasi pada tahun 2031 mendatang.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat