Gubernur Bali Wayan Koster resmi membuka kembali jalan nasional Denpasar–Gilimanuk di Desa Bajera, Selemadeg, Tabanan, Sabtu (19/7) pagi. 

Jalan yang sempat amblas sejak 7 Juli lalu itu kini kembali beroperasi usai dikerjakan dalam waktu 12 hari oleh Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR.

Koster hadir mewakili pemerintah pusat dalam pembukaan kembali jalan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kementerian PU dan Balai Jalan Nasional karena pekerjaan dilakukan dengan cepat dan sesuai standar kualitas.

Jalan ini merupakan jalur vital distribusi logistik yang dilalui kendaraan berat setiap hari. Karena itu, Koster menilai kualitas pengerjaan harus prima agar tahan lama.

Setelah jalan utama dibuka, perhatian Gubernur Koster kini tertuju pada jalan-jalan alternatif yang mengalami kerusakan akibat pengalihan arus lalu lintas selama perbaikan.

"Saya sudah dapat laporan dari perbekel disini, sejumlah jalan di wilayah ini rusak. Itu akan segera saya koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan agar PU Provinsi dan PU Kabupaten Tabanan yang akan menyelesaikan. Jadi kita akan selesaikan paling pada perubahan ini," kata Gubernur Koster kepada awak media di Bajera.

Koster berharap kembalinya akses jalan utama bisa menggerakkan kembali aktivitas warga sekitar yang sempat lesu karena sepinya pembeli.

"Tadi ibu-ibunya sangat antusias melihat situasi hari ini yang telah pulih kembali," katanya.

Gubernur asal Desa Sembiran itu menegaskan bahwa distribusi logistik kini kembali normal.

"Tidak ada lagi gangguan distribusi logistik sehingga semua menjadi normal dan apa yang menjadi hambatan, gangguan selama itu sudah bisa diatasi dengan baik," katanya.

Dua Minggu Selesai, Terima Kasih Netizen

Gubernur Koster juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para netizen yang sempat melontarkan kritik dan cibiran selama proses perbaikan jalan jebol Bajera berlangsung.

"Terima kasih juga kepada para netizen yang membully-bully karena itu penyemangat. Kalau nggak ada yang marah berarti kita nanti bisa kurang bersemangat. Makasih kepada yang bully-bully, yang marah-marah segala macam itu," tegas Koster.

Ia menambahkan bahwa sebagai pejabat publik, kritik dari masyarakat, baik positif maupun negatif, harus diterima sebagai bahan evaluasi dan semangat dalam melayani.

"Begitulah kita, menjadi pilihan arah pemerintah melayani di masyarakat ya kita harus sabar menerima saran masyarakat. Ada yang baik sarannya, ada yang kurang baik sarannya. Kita tampung semua, tujuannya adalah baik untuk mempercepat pengerjaan ini," ujarnya.

Pengerjaan jalan Bajera semula direncanakan satu bulan, namun diminta dipercepat oleh Gubernur Koster. Ia mengaku setiap hari berkomunikasi dengan kepala balai jalan nasional hingga akhirnya pengerjaan rampung pada 18 Juli malam, lebih cepat dari target.

Warga menyambut antusias kehadiran Gubernur Koster di lokasi pembukaan jalan. Mereka berbondong-bondong berfoto dan menyampaikan rasa terima kasih karena jalan nasional yang sempat rusak parah kini kembali mulus dan dapat dilalui seperti sedia kala.