search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dorong Komite Nasional Kesejahteraan Hewan Ternak, Bali Jadi Titik Temu
Jumat, 18 Juli 2025, 13:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/Dorong Komite Nasional Kesejahteraan Hewan Ternak, Bali Jadi Titik Temu.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Isu kesejahteraan hewan ternak di Indonesia mendapat dorongan baru lewat inisiasi pembentukan Komite Penasihat Kesejahteraan Hewan Ternak Indonesia yang digagas oleh Sintesia Animalia Indonesia bersama Asia for Animals (AfA) Farm Animal Coalition.

Inisiasi ini dibahas dalam diskusi lintas sektor bertajuk Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Sanur, Denpasar, Kamis (17/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 65 peserta dari unsur pemerintah, akademisi, organisasi kesejahteraan hewan, hingga aktivis.

Tujuan dari pembentukan komite ini adalah membangun gerakan kesejahteraan hewan ternak berbasis kolaborasi, dengan pendekatan One Health and Welfare, serta mendorong kebijakan jangka panjang bersama pemerintah.

“Komite ini akan menjadi forum resmi untuk membahas isu kesejahteraan hewan secara struktural dan ilmiah. Ini penting untuk perbaikan berkelanjutan,” ujar drh. Sasa Vernandes, Chief Veterinary Officer Sintesia Animalia Indonesia.

Ia menekankan pentingnya dukungan kebijakan dan kolaborasi lintas sektor untuk membuat praktik di lapangan lebih akuntabel.

Ketua Pokja Kesejahteraan Hewan Kementerian Pertanian, drh. Hastho Yulianto, M.M, menyampaikan bahwa regulasi terkait sudah ada, tetapi pelaksanaannya masih menghadapi banyak hambatan.

“Maraknya pelanggaran aturan terjadi karena lemahnya penegakan hukum, rendahnya pemahaman, hingga kurangnya akses air bersih di lokasi peternakan. Maka kami butuh sinergi berbagai pihak,” jelas Hastho.

Forum ini turut didukung AfA Farm Animals Coalition secara internasional. Thanh Nguyen selaku Koordinator AfA menyebut bahwa forum ini sangat penting untuk menyatukan berbagai organisasi kesejahteraan hewan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Indonesia luas, organisasi tersebar. Bali menjadi titik temu yang ideal karena fasilitas lengkap dan kepedulian masyarakatnya tinggi, termasuk terhadap isu seperti perdagangan daging anjing,” ujarnya.

Thanh juga mendorong agar Bali menjadi contoh ideal wilayah yang mengharmoniskan pariwisata, budaya, dan kepedulian terhadap hewan. Ia juga menyoroti pentingnya pola makan nabati sebagai bagian dari kampanye kesejahteraan hewan.

Dengan rencana terbentuknya komite ini, para pemangku kepentingan berharap Indonesia dapat meningkatkan standar kesejahteraan hewan yang tidak hanya berdampak bagi hewan itu sendiri, tapi juga citra Indonesia di mata dunia, khususnya di destinasi wisata global seperti Bali.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami