Hasto Ungkap Arahan Jokowi Soal Tim 7 Yang Bantu Pemenangan Ganjar

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Hasto Ungkap Arahan Jokowi Soal Tim 7 Yang Bantu Pemenangan Ganjar

Selasa, 18 Juli 2023, 08:49 WITA Follow

beritabali.com/cnnindonesia.com/Hasto Ungkap Arahan Jokowi Soal Tim 7 Yang Bantu Pemenangan Ganjar

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap arahan Presiden Joko Widodo yang membentuk Tim 7 untuk membantu pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Tim 7 sempat disinggung Hasto saat membuka acara juru kampanye pemenangan Ganjar yang diwakili 300 perwakilan partai koalisi, dan 150 relawan, Senin (17/7).

"Ada 7 orang yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi, Tim 7 agar mencapai tujuan pemenangan Pak Ganjar Pranowo," ucap Hasto di Jakarta Pusat.

Menurut Hasto, pembentukan tim 7 disampaikan Jokowi saat keduanya bertemu pada 22 Juni lalu usai acara Rakernas PDIP. Kepada Hasto, Jokowi ingin menyusun grand strategy yang membantu pemenangan Ganjar.

Keinginan itu menindaklanjuti arahan Jokowi saat hadir dan menyampaikan pidato di acara rakernas. Lalu, Jokowi menyebut sejumlah nama yang dianggap bisa membantu.

Hasto pun kemudian menghubungi nama-nama itu. Hasto belum mau mengungkap daftar anggota Tim 7. Namun, dia mengaku telah bekerja dengan tim tersebut dalam 1,5 bulan terakhir.

"Beliau menyebut nama-nama yang untuk membantu Pak Ganjar Pranowo sehingga nama-nama itu kami hubungi. Kami sudah bekerja satu setengah bulan dengan tim komunikasi ini," ucap dia.

Sementara itu, di tahun 2019, usai terpilih sebagai Presiden periode kedua, Jokowi menunjuk tujuh orang untuk membantunya menyusun kabinet pemerintahan periode 2019-2024.

Tujuh orang yang membantu Jokowi itu yakni Pratikno, Pramono Anung, Moeldoko, Retno Marsudi, Soekardi Rinakit, Ari Dwipayana, dan Alexander Lay. Mereka diberi tugas khusus oleh Jokowi untuk membantunya selama kabinet belum terbentuk.(sumber: cnnindonesia.com)