search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7.988 Serangan Phishing pada Q3 2022, Terbanyak Menyasar Lembaga Pemerintah
Selasa, 27 Desember 2022, 15:00 WITA Follow
image

bbn/dok IDADX/7.988 Serangan Phishing pada Q3 2022, Terbanyak Menyasar Lembaga Pemerintah.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Tercatat ada sebanyak 34.622 laporan tren phishing domain .id dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang dikumpulkan pada dashboard Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) yang dikelola Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).

Sementara pada Q3 2022, menurut IDADX terdapat 7.988 laporan serangan phishing, di mana sektor yang paling banyak menjadi sasaran yaitu lembaga pemerintah.

Deputi Bidang Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi dan Teknik PANDI, Muhammad Fauzi mengatakan laporan ini merupakan kelanjutan dari laporan periode Q2 tahun 2022 yang sebelumnya telah disampaikan pada 3 Agustus 2022.

“Laporan tren phishing Q3 2022 telah kami unggah pada website https://idadx.id yang bisa diakses oleh publik. Kami akan terus memberikan laporan rutin kepada publik pada tiap kuartal, sehingga masyarakat dapat memantau dan mengetahui bagaimana perkembangan serangan phishing dan dampaknya bagi masyarakat,” tutur Fauzi melalui keterangannya, Selasa (27/12/2022).

Ia menambahkan laporan ini terus mengalami kenaikan yang cukup besar dari Q2 2022 yaitu sebesar 61 persen laporan phishing.

"Negara yang meng-hosting situs phishing domain .id sebagian besar berasal dari Indonesia, namun terdapat juga dari negara lain seperti Amerika Serikat, Jerman, Singapura, dan lainnya,” Fauzi memaparkan.

Fauzi menyebut saat ini ancaman phishing harus lebih diwaspadai karena banyak nama domain phishing yang menggunakan protocol HTTPS.

“Pelaku phishing dapat mengelabui korban dengan menggunakan protocol HTTPS agar masyarakat percaya bahwa domain tersebut terpercaya dan aman untuk diakses. Pada Q3 2022 terdapat sebanyak 85 persen domain phishing menggunakan protocol HTPPS,” ungkapnya. (sumber: liputan6.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami