Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Korea Utara Tolak Tawaran 3 Juta Vaksin Covid-19

Kamis, 2 September 2021, 14:15 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ist/suara.com/Korea Utara Tolak Tawaran 3 Juta Vaksin Covid-19

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korea Utara telah meminta agar hampir tiga juta vaksin Covid-19 yang ditawarkan kepadanya dialihkan ke tempat lain. Seorang juru bicara PBB mengatakan, negara itu telah meminta agar vaksin dialokasikan ke negara-negara yang terkena dampak lebih parah, mengingat kekurangan vaksin global.

Vaksin Sinovac buatan China ditawarkan di bawah program Covax yang bertujuan untuk membantu negara-negara miskin mendapatkan vaksin.

Korea Utara adalah bagian dari skema tersebut tetapi belum menerima apa pun di bawahnya. Negara yang tertutup itu memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat sejak awal pandemi.

Korea Utara adalah salah satu negara pertama yang menutup perbatasannya pada Januari tahun lalu. Namun, para analis telah menyatakan keraguan tentang keberhasilan negara itu dalam menahan virus Covid-19.

Sebagaimana melansir dari BBC, Kamis (2/9/2021), pejabat kesehatan mengatakan bahwa China semakin khawatir tentang potensi penyebaran virus di dalam Korea Utara.

Ini bukan pertama kalinya negara itu menolak vaksin. Pada Juli lalu, Korea Utara menolak pengiriman sekitar dua juta dosis vaksin AstraZeneca, dengan alasan kekhawatiran atas potensi efek samping.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan kepada wartawan pada Juli lalu bahwa mereka telah menawarkan untuk memasok Korea Utara dengan vaksin Sputniknya, pada beberapa kesempatan.

Korea Utara telah menyatakan beberapa keraguan atas kemanjuran vaksinasi Covid-19, dengan media pemerintah sering melaporkan insiden di AS dan Eropa di mana penerima vaksin memiliki reaksi negatif terhadap suntikan tersebut.

Untuk sebagian besar pandemi, Korea Utara bersikeras tidak melihat kasus, tetapi tahun ini pemimpinnya Kim Jong-un memarahi pejabat senior atas "insiden serius" yang diyakini terkait dengan virus tersebut.(sumber: suara.com)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami