Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Karyawan Bank NTB Syariah Manipulasi Dana 440 Nasabah

Kebobolan Hingga Rp11,9 Miliar

Selasa, 24 Agustus 2021, 22:05 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Karyawan Bank NTB Syariah Manipulasi Dana 440 Nasabah

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Polda NTB sudah menghimpun data pembobolan dana Bank NTB Syariah. Ditemukan dana transaksi 440 nasabah bank yang dicurangi. 

Selama delapan tahun, Rp11,9 miliar dana nasabah ini diduga mengalir ke rekening pribadi. Polisi sudah menemukan unsur pidananya sehingga kasus naik ke tahap penyidikan tindak pidana perbankan.

“Itu dari sekitar 440 nasabah. Kalau dari laporan pihak bank ya yang kemarin itu, nilainya Rp11,9 miliar,” ucap Dirreskrimsus Polda NTB, Kombes Pol I Gusti Putu Gede Ekawana, Selasa ({24/8).

Modusnya, transaksi nasabah ini dimanipulasi. Misalnya pada transaksi perbankan antar rekening, maupun ke rekening pribadi nasabah. Pelakunya diduga oknum pegawai dengan jabatan penyelia pelayanan nontunai berinisial PS yang menjadi terlapor dalam kasus ini.

“Contohnya, nasabah transfer uang. Tapi uangnya tidak langsung dikirim ke rekening tujuan. Tapi ke rekening lain yang berkaitan dengan dia (terlapor). Karena setiap hari kalau di bank itu, saldo transaksi harus nol,” terang Eka.

Transaksi nasabah yang dicurangi itu, sambung Eka, kemudian baru diselesaikan sesuai dengan tujuan nasabah setelah mendapatkan komplain. Apabila tidak ada komplain, maka transaksi siluman ini tetap aman.

“Ada yang 2 bulan sampai 3 bulan setelah komplain baru diproses. Untuk menutupinya, diambilkan lagi dari transaksi nasabah yang lain. Jadi berantai terus,” urainya.

Dari sejumlah fakta tersebut, penyidik Subdit II Perbankan kemudian menaikkan status penanganan kasus ke tahap penyidikan. Semua saksi yang dimintai keterangan di tahap penyelidikan, bakal dipanggil lagi untuk pemeriksaan.

“Karena ini dananya dana bank, jadinya ke perbankan. Kita lihat sumber anggarannya. Jadi bukan korupsi karena tidak ada anggaran daerah yang diselewengkan,” tutup Eka. 
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami