Pemasok Asal Medan Selundupkan 44 Kg Ganja ke Bali, Sopir: Saya Tidak Tahu Isinya Pak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Titik-terang siapa pemasok 44 kg ganja yang disita dari truk boks ekspedisi berplat B 9727 KXT di kawasan Terminal Mengwi Badung, pada Senin 14 Juni 2021, dibeberkan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali.
Pemasok besar yang selama ini masuk Daftar Pencaharian Orang (DPO) itu adalah Carlo alias Gawok asal Medan Sumatera Utara.
Menurut Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Gede Sugianyar Dwi Putra, tersangka Carlo alias Gawok awalnya sudah diringkus oleh anggotanya Tim Berantas BNNP Bali di Dusun Kerajan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Sabtu 12 Juni 2021 sekitar pukul 01.00 WITA.
"Carlo telah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) BNNP Bali. Ia ditangkap atas informasi dari jaringan narkoba sebelumnya," beber mantan Kabid Humas Polda Bali ini.
Setelah diperiksa, Carlo mengaku akan ada pengiriman besar berupa ganja kering dari Medan menuju Bali dengan menggunakan jasa truk ekspedisi yang disopiri omeh Manihar Hasibuan (30). Selanjutnya, petugas BNNP Bali berkoordinasi dengan Direktorat Penindakan dan Pengejaran BNN RI guna melakukan pengejaran.
Selanjutnya, tim berhasil mengawasi perjalanan truck box jenis Izusu Elf B 9727 KXT pengangkut barang terlarang milik Carlo menuju Bali. Mobil truk box jenis Izusu Elf B 9727 KXT itu sebelumnya berangkat dari Sumatera Utara, pada Selasa 8 Juni 2021 menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Setibanya di Terminal Tipe A, Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung Senin 24 Juni 2021 sekitar pukul 20.30 dini hari, petugas BNNP Bali yang sudah standby menunggu langsung menghadang dan menggeledah.
"Jadi, diketahui sebagian karung karung telah diturunkan di Jakarta, berisi buah-buahan. Sementara yang diteruskan ke Bali dikamuflase dengan pakaian bekas dalam 5 karung," ujar Brigjen Sugianyar.
Sementara dalam penggeledahan itu petugas BNNP melibatkan anjing pelacak guna memastikan tidak ada barang yang lolos. Hasil penggeledahan, di dalam muatan truk ditemukan 12 karung, dimana 5 karung lainnya berisi ganja kering dan meja kayu.
"Kami temukan 5 karung di dalamnya terdapat 22 paket besar berisi 44 kg ganja kering. Ini adalah pengiriman terbesar tersangka Carlo," tegasnya.
Jenderal bintang satu di pundak itu mengatakan, selain Carlo pihaknya juga mengamankan istrinya PT. Istrinya ikut diamankan guna mengetahui jaringan dari Carlo.
"Kami masih dalam keterangan Carlo dan istrinya," ungkap mantan Kepala BNNP Nusa Tenggara Barat itu.
Dibeberkannya lagi, antara Carlo dan sopir truk ekspedisi Manihar Hasibuan sudah saling kenal. Bahkan keduanya sudah sempat dipertemukan di Terminal Mengwi pascapenangkapan. Dari hasil pemeriksaan, tersangka Carlo mengaku kenal dengan Manihar melalui temannya.
Sedianya Manihar datang ke Bali untuk mengantar barang. Namun dia mengaku tidak mengetahui jika yang dibawanya adalah puluhan paket ganja kering yang dimasukkan ke dalam pakaian bekas.
"Ya dia (Manihar) datang ke Bali hanya sopir. Setahu dia hanya kayu dan kain. Saya kenal dia melalui teman saya," ungkap Carlo kepada petugas.
"Saya tidak tahu apa isi detail dalam karungnya pak. Saya tahu karung ini berisi kayu," ungkap Manihar ke petugas pemeriksa.
Reporter: bbn/bgl