Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
10 ABG dari SMP Hingga SD Kepergok Balap Liar di Ungasan
BERITABALI.COM, BADUNG.
Tidak hanya Polisi yang melakukan tindakan tegas terhadap gerombolan trek-trekkan, petugas Linmas Desa Ungasan Kuta Selatan juga melakukan hal serupa.
Seperti yang dilakukan petugas Linmas Desa Ungasan Kuta Selatan ini terhadap 10 anak baru gede (ABG) yang rata-rata berstatus pelajar SD hingga SMP. Ke-10 ABG itu kepergok balap liar di kawasan Jalan Bali Cliff-Ungasan pada Selasa (30/3) sekitar pukul 18.00 WITA.
Bahkan, aksi trek-trekkan itu viral di media sosial (medsos) Instagram Desa Ungasan yakni @InfoUngasan. Di Instagram tersebut juga mengunggah foto-foto dan rekaman video saat ABG tersebut diamankan.
Dalam tulisan di akun disebutkan bahwa pelaku yang diberikan sanksi rata-rata masih SMP. Masih dalam unggahan itu, terlihat anak-anak yang terlibat balap liar diberikan hukuman berupa push-up.
"Pelakunya rata-rata masih SMP bahkan masih ada yang duduk di bangku SD, anak-anak yang rata-rata usianya belasan tersebut diamankan bersama motornya dan diarahkan ke kantor Desa untuk diberi pembinaan,” tulis akun tersebut.
Menurut Prebekel Desa Ungasan I Made Kari, para ABG itu diamankan petugas patroli Satlinmas Desa Ungasan. Mereka awalnya dipergoki sedang balapan liar di kawasan Jalan Bali Cliff-Ungasan.
"Ya mereka diamankan karena menggelar trek-trekan," beber Made Kari kepada wartawan, Rabu (31/3/2021).
Diungkapkannya, tindakan tegas itu dilakukan sebagai efek jera agar tidak mengulangi perbuatan serupa. "Ada 10 orang yang kami tindak dalam batas pembinaan dan edukasi, tidak dilaporkan kepada polisi," ujarnya.
Hal itu dilakukan (tidak lapor Polisi) mengingat pelakunya masih anak-anak yang belum mengetahui akan keselamatan diri sendiri dan justru membahayakan orang lain.
“Pembinaan dilakukan di hadapan orang tua atau walinya yang di panggil saat itu dan sekaligus di beri tugas dan tanggung jawab kepada anaknya untuk tetap diawasi,” tegasnya.
Penegasan lainnya, ke-10 ABG tersebut diberikan ultimatum agar tidak melakukan hal serupa di kemudian hari. "Mereka diberikan ultimatum secara lisan bila tertangkap lagi akan diserahkan langsung ke pihak Kepolisian," ungkapnya.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 1484 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 1333 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 1226 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 1072 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem