Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Bentrok Pemuda di Abianbase, Dua Orang Berstatus Tersangka

Selasa, 7 November 2017, 07:13 WITA Follow
Beritabali.com

Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes H Widya Nainggolan S.I.K melakukan dialog dengan tokoh masyarakat Dalung di Kantor Desa Dalung pada Senin (6/10). beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Hingga kemarin, kasus bentrok pemuda dipicu salah paham di Jalan Raya Abianbase, Dalung, Kuta Utara, Badung sudah kondusif. Polres Badung telah memeriksa 22 orang yang terlibat kasus keributan tersebut, dua diantaranya berstatus tersangka. 
 
[pilihan-redaksi]
Hasil olah TKP penyidik Polres Badung, ditemukan dua tindak pidana penganiayaan dan pengerusakan motor. “Untuk pelaku pengerusakan sudah teridentifikasi dan masih diperiksa. Untuk pelaku penganiayaan juga sudah teridentifikasi dan masih dikejar,” ujar Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta, Senin (6/11) kemarin. 
 
Kapolres mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa 22 orang dan 2 terindikasi sebagai tersangka. “Jadi, ada 22 orang yang diperiksa, dua diindikasi tersangka,” tegasnya. 
 
Menurut AKBP Yudith, keributan ini berawal saling pandang antara pengendara motor, yang berujung keributan dan masing-masing memanggil teman-temanya. Pasca kejadian pihaknya langsung melakukan olah TKP dan memeriksa keterangan saksi-saksi. Beruntung situasi cepat kondusif. 
 
Pasca kejadian di Abianbase, Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes H Widya Nainggolan S.I.K melakukan dialog dengan tokoh masyarakat Dalung di Kantor Desa Dalung pada Senin (6/10) sekitar pukul 13.00 wita. hadir dalam acar tersebut, Camat Kuta Utara Drs AA Ngurah Arimbawa, Kades Dalung I Gst Arif Wiratya S.Sos, Bendesa adat Dalung Ir I Nyoman Widana, kaling Br Tengah Dalung I Ketut Atmanto, Kaling Br Kaja Dalung I Made Sudana dan Perwakilan Pecalang Desa Adat Dalung. 
 
Dalam pertemuan, Kapolsek menyampaikan agar nantinya kejadian serupa tidak terulang kembali. Pihaknya mengajak peran serta tokoh – tokoh masyarakat untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban diwilayahnya masing-masing.
 
Pertemuan disepakati tetap memanggil ketua pemuda asal Sumba dan Pemuda Dalung agar hal serupa tidak terjadi lagi di wilayah Dalung dan di wilayah Hukum Polsek Kuta Utara. “Kepada para tokoh adat agar menyikapi hal ini secara hati nurani dan mengedepankan kearifan lokal supaya tidak meluas bernuansa negatif dan menjadi isu SARA,” tegas Kapolsek. [spy/wrt]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami