Bumi Sriwijaya Bernuansa Bali Saat Gerhana Matahari Total
Sabtu, 27 Februari 2016,
07:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pulau Bali pindah ke Bumi Sriwijaya? Menyongsong fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT), akan ada suasana Pulau Dewata Bali di Palembang. Tari Kecak dan Pawai Ogoh-Ogoh khas Bali siap tampil di Benteng Kuto Besak.
"Kebetulan, acara GMT ini bertepatan dengan Nyepi Caka 1938. Ternyata respon media asing luar biasa. Dari luar ada Reuters dan NHK yang sudah confirm meliput. Sementara dari dalam negeri ada Metro TV, Kompas, TVRI, SCTV Indosiar, TV One dan I News MNC Group. Acaranya akan disiarkan live dari Benteng Kuto Besak," papar Gubernur Sumsel Alex Noerdin didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga, Jumat (26/2/2016).
Kreatif dan banyak ide. Itulah yang dilakukan Sumsel di tengah persaingain kreativitas ini. Dan sektor pariwisatalah yang kini sedang dikejar. Saat ini, Sumsel sedang merintis jalan menghidupkan kembali roh kejayaan Sriwijaya yang begitu menginspirasi lahir dan bersatunya Nusantara.
"Konsepnya sudah kami siapkan secara matang. Untuk 8 Maret, pukul 15.00-18.00 ada Ogoh-ogoh Bali Festival, pukul 19.00 Kecak Bali Dance, 19.30 Glowing Night Run, dan pukul 23.00-03.00 upacara ritual pasak bumi untuk sambut tuah sungai," tambah Irene Camelyn Sinaga.
Irene memang tak ingin setengah hati saat mempersiapkan kegiatan ini. Maklum, selain diliput media-media besar, festival budaya tadi juga mengundang antusiasme turis-turis asing. Dari data reservasi hotel hingga 24 Februari 2016, sudah ada 12 negara yang sudah berdatangan ke Sumatera Selatan. Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Korea, Belgia, Jerman, Prancis, Hongkong, Singapore, Malaysia, Jepang dan Tiongkok, diyakini bakal ikut serta meyaksikan parade budaya yang menghadirkan nuansa Bali tadi.
"Jumlahnya mungkin bisa lebih banyak lagi karena yang melalui travel agent belum terdata. Yang jelas, hingga pagi ini, sudah ada beberapa wisatawan yang minta difasilitasi Pemprov untuk menyaksikan Parade Budaya menyambut Nyepi dan GMT. Dari Malaysia jumlahnya 135 orang, Jepang 90 orang, Inggris 80 orang, Belanda 50 orang, Belgia 40 orang dan Korea 20 orang. Prediksi kami, akan ada ribuan wisawatan yang akan menyaksikan," ujar Irene.
Reporter: bbn/net