Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Adriansyah Akan Dipecat PDIP dan Tak Diberi Bantuan Hukum

Jumat, 10 April 2015, 13:15 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/istimewa

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Politisi senior PDIP, Pramono Anung menyatakan pihaknya telah mengusulkan agar Adriansyah, anggota DPR RI asal PDIP yang ditangkap tangan KPK agar dipecat.
 
"Tidak ada kata lain, pasti partai akan memberikan sanksi yang tegas kepada yang bersangkutan," ucap Pramono di arena Kongres IV PDIP, Jumat 10 April 2015.
 
Menurut pria yang akrab disapa Pram itu, Mahkamah Partai akan segera bersidang jika susunan pengurus DPP partai sudah terbentuk. "Saya juga komunikasikan dengan ketua umum, maka tindakan yang tepat adalah pemecatan bagi yang bersangkutan," tegas Pram.
 
Selain dipecat, Pram memastikan PDIP tak akan memberi bantuan hukum kepada Adriansyah. "Wong sudah dipecat ngapain dikasih bantuan hukum," jelasnya.
 
Namun, Pram belum mengetahui pasti kasus yang menjerat Adriansyah. Ia tak mau berspekulasi aoal informasi yang beredar jika Adriansyah ditangkap dalam kaitan kasus suap pertambangan.
 
"Ketika saya menanyakan itu ke KPK, mereka menunggu dari penyidik. Sehingga saya sendiri belum tahu, hanya meraba-raba. Kalau meraba-raba terus terang saya tidak berani untuk membuat statement. Memang yang bersangkutan di Kalsel, di sana banyak tambang. Tapi saya sendiri belum tahu," pungkas Pram.
 
PDIP Tak Mau Tanggapi Politis KPK Tangkap Kadernya
 
Denpasar, Pasca operasi tangkap tangan oleh KPK, Politisi senior PDIP, Pramono Anung berharap kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memproses kasus yang menjerat kadernya, Adriansyah. "Saya tidak mau projudiece. Tapi ini tangkap tangan. karena tangkap tangan ya, sudah proses saja," kata Pramono, Jumat 10 April 2015.
 
Politisi yang akrab disapa Pram itu tak mau menduga-duga apakah penangkapan Adriansyah sarat muatan politis. "Kita tidak mikir apakah ini politis atau tidak," ucap Pram.
Namun, Pram mengaku partainya memberikan apresiasi kepada KPK atas operasi tangkap tangan (OTT) tersebut. "Yang jelas kita memberikan apresiasi kepada KPK, karena penegakan hukum tetap dilakukan," tandas Pram.
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami