Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Puting Beliung Porakporandakan Empat Kecamatan

Senin, 25 Februari 2013, 16:23 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Angin puting beliung yang terjadi Senin dini hari (25/2) memporakporandakan belasan rumah,dua tempat ibadah, kandang ayam di Empat Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tabanan.

Di Kecamatan Selemadeg, tepatnya di Dusun Cekik, Desa Berembeng, empat kandang ayam milik Made Jimat (40) roboh kemudian terbakar. Angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 03.15 Wita Senin dini hari tersebut menerjang kandang ayam yang berisi ratusan ekor ayam milik Jimat.  

Saat kandang tersebut roboh, kemudian menimpa mesin penghangat kandang  sehingga menimbulkan percikan api. Api kemudian membesar membakar kadang  milik korban. Akibat kejadian itu korban yang berasal dari Desa Kukuh, Kecamatan Marga mengalami kerugian hampir sebesar Rp 500 Juta.

Angin putting beliung juga memporak-porandakan sebanyak 15 rumah di Banjar Samsaman Kelod, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan. Empat rumah warga dalam kondisi rusak berat masing-masing milik Pak Rahayu, Gede Wardana, Putu Darmawan Giri, dan Made Suace.

Sementara rumah yang mengalami kerusakan ringan berjumlah 11 rumah yakni milik Made Sudarmanca, Pak Eni, Pak Dewa, Pak Yogi, Pak Kiki Ermawati, Pak Wayan Nuraga, Nyoman Suarca, Pak Karwa, Made karata, Pak  Samudra, Pak  Karda. Angin puting beliung yang menerjang 15 buah rumah rusak tersebut mengakibatkan kerugian Puluhan Juta Rupiah.

Kadus Samsaman Kelod, Putu Darmawan Giri alias Pak Prida yang juga rumahnya menjadi korban mengatakan kejadiannya sekitar pukul 03.00. Kata dia, saat kejadian ada hujan yang tidak lebat kemudian disusul angin kencang."Saat itu saya sedang tidur tiba-tiba  angin kencang datang, dan saya dengar suara benda jatuh yang tak lain atap rumah saya dan tetangga,"ucap Pak Prida. Saat itu dia mengaku tdk langsung keluar melihat melainkan menunggu angin berhenti.

"Waktu itu istri saya melarang saya langsung keluar, sampai angin berhenti," ucapnya. Angin mengamuk  sekitar 15 menit mengamuk, kemudian  normal kembali. "Setelah tenang saya baru keluar, dan atap rumah saya sudah berserakan sampai ke jalan," paparnya. Pihaknya juga menegaskan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka. Namun atas kejadian tersebut kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta.

Sementara itu di Kecamatan Marga akibat amukan angin puting beliung belasan pohon menuju objek wisata Alas Kedaton, Desa Kukuh, tumbang. Pohon berukuran besar tersebut melintang di jalan masuk ke Objek wisata yang terkenal dengan wisata kera itu. Akibatnya akses masuk dan keluar ke objek wisata itu tertutup. Akitivitas wisata menjadi  lumpuh.  

Angin puting beliung juga menghantam dua Pura di Kecamatan Kediri. Yakni Pura Puseh Desa Pakraman Pandak Gede dan Pura Puseh Pejaten.   Bangunan meru tumpang tujuh  yang roboh di Pura Puseh Desa Pakraman Pandak Gede, Kecamatan Kediri, sementara itu beberapa pelinggih roboh di Pura Puseh Desa Pejaten. Kerugian yang diakibatkan robohnya sejumlah pelinggih di dua Pura Puseh tersebut mencapai Ratusan juta rupiah.

 

Sementara itu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyatakan akan melihat langsung kondisi korban angin puting beliung yang rumahnya porak poranda. “Besok pagi saya turun ke Kerambitan meninjau langsung korban angin puting beliung yang rumahnya roboh,” jelasnya. 
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami