Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Pembunuhan di Mahendratta Terungkap, Enam Pelaku Buron

denpasar

Minggu, 21 Agustus 2011, 20:08 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/dua dari enam pembunuh

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Terbunuhnya dua pengendara sepeda motor di Jalan Mahendratta belum lama ini, berhasil diungkap aparat kepolisian Polresta Denpasar. Enam pelaku kini masuk dalam daftar pencaharian orang (DPO).

Mereka adalah Ade alias Yatim (18), Muhlis (18), Habibi (19), Asmat (14), Fauzi (20) dan Sori alias Ansori (21), keenamnya asal Madura, Jawa Timur. Mereka ditenggara bekerja di pasar loak di Jalan Gunung Agung, Denpasar.

“Mereka sudah kita DPO,” tegas Kapolresta Denpasar Kombes Pol Suryambodo Asmoro, pada Minggu (21/08).

Didampingi Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Arief Sugiarto SIK, Kombes Suryambodo mengatakan dari hasil penyelidikan anggotanya di lapangan, penetapan DPO keenam tersangka berdasar keterangan 27 saksi yang sudah menjalani pemeriksaan. Selain itu, polisi juga telah mengamankan helm warna putih yang ditengara berisi bercak darah yang dipakai  pelaku, Ansori, pasca kejadian.

Barang bukti lainnya yakni, sepeda motor Yamaha Jupiter MX merah DK 7843 IQ yang dikendarai Muhlis dan Yamaha Mio biru DK 3586 IR yang dikendarai oleh Ansori.

Diterangkannya, ada satu barang bukti motor lagi yakni Suzuki Satria FU putih DK 4050 IS yang dipergunakan Yatim saat kejadian. Namun motor itu sampai kemarin masih diamankan di Madura karena belum dikirim ke Bali.

“Kita masih menunggu motor tersebut dikirim ke Denpasar,” tegasnya.

Dari hasil olah TKP, jelasnya, pembunuhan terhadap dua korbannya berlatar belakang emosi sesaat. Pasalnya, kedua korban bersama empat temannya bertemu dengan para pelaku di traffic light perempatan Mahendradatta-Teuku Umar barat. Pemicu pertengkaran itu akibat geberan sepeda motor pelaku dan tanpa dikomando mereka pun berkelahi enam lawan enam. Perkelahian kedua kelompok sama sama berasal dari Madura itu nyaris tak ada yang melerai. Namun, karena terdesak, salah seorang tersangka (diduga Ansori) mengeluarkan pisau lipat dan menusuk korbannya hingga tewas di lokasi kejadian.

“Enam pelaku ini bukan geng motor tapi pekerja di pasar loak. Di Bali tidak ada geng motor,” tegasnya yakin.

Lambannya penangkapan terhadap enam pelaku, menurutnya karena pihaknya masih mengumpulkan data dan barang bukti dilapangan. Sehingga dengan adanya bukti permulaan yang cukup ini, nantinya, bisa menjerat pelaku ke tahanan. Bahkan, dari pelacakan scientific crime investigation diperoleh bahwa pelaku kabur ke Madura.

 



“Sampai sekarang belum terlacak keberadaannya. Kita tidak berniat menutupi penyelidikan kepada media massa tapi kita masih memfokuskan penyelidikan dilapangan,” pungkas mantan Kapolsek Denpasar selatan ini. 


 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami